Emotion Regulation in View of Gender in Students Who Study While Working
Abstract
Emotion Regulation in View of Gender in College Students Who Study While Working. This study aims to see if there are differences between emotion regulation in male and female students who study while working. The sample of this study were 95 students (41 male students and 54 female students) who worked while studying with an age range of 18-41 years, from the Faculty of Psychology, Prima Indonesia University, using the snowball sampling technique. With this limited number, the entire population was used as a sample in this study or also known as total sampling. Emotion Regulation Scale as a container for data accumulation in this study which is the result of the adaptation of the ERQ (Emotion Regulation Questionaire) questionnaire with t> 1.96; p = 0.000. The results of the study using Independent Sample T-Test with a significance value of 0.325 (p> 0.05) which shows that the hypothesis is rejected, in the sense that there are no differences in emotional regulation between male students and female students who study while working.
Keywords: Emotion Regulation, Working Students, Gender
Full Text:
PDFReferences
Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., & Astuti, R. T. (2019). Gambaran tingkat stres mahasiswa. Jurnal Keperawatan Jiwa, 5(1), 40–47.
Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi ke-2. Pustaka Pelajar.
Davidson, R. J., Putnam, K. M., & Larson, C. L. (2000). Dysfunction in the neural circuitry of emotion regulation--a possible prelude to violence. Science, 289(5479), 591–594.
Dwiyanto, F. V., Wibowo, G. A., Abdilah, S. B., & Saputra, M. W. A. (2022). Fenomena Mahasiswa “Kuliah Sambil Kerja” Di Universitas Negeri Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), 1, 476–480.
Gafur, H. (2015). Mahasiswa & dinamika dunia kampus. Rasibook.
Gross, J. J. (1998). The emerging field of emotion regulation: An integrative review. Review of General Psychology, 2(3), 271–299.
Gross, J. J., & Thompson, R. A. (2014). Emotion regulation: Conceptual and empirical foundations. In Handbook of emotion regulation (Vol. 2). New York, NY.
Hardani, N. H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Pustaka Ilmu Group.
Hasmarlin, H., & Hirmaningsih, H. (2019). REGULASI EMOSI PADA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 18(1), 87–95.
Huwae, A., & Rugebregt, J. M. (2020). Regulasi emosi sebagai pembentukan ketahanan mental untuk meningkatkan mutu produktivitas kerja fungsionaris lembaga kemahasiswaan. Jurnal Penjaminan Mutu, 6(2), 116–123.
Istiana, I. (2018). Perbedaan perilaku prososial remaja ditinjau dari jenis kelamin di kelurahan Tanjung Rejo Medan Sunggal. Jurnal Diversita, 4(1), 58–67.
John, O. P., & Gross, J. J. (2007). Individual differences in emotion regulation. Handbook of Emotion Regulation, 351–372.
Kret, M. E., & De Gelder, B. (2012). A Review On Sex Differences In Processing Emotional Signals. Neuropsychologia, 50(7), 1211–1221.
Kring, A. M., & Gordon, A. H. (1998). Sex differences in emotion: expression, experience, and physiology. Journal of Personality and Social Psychology, 74(3), 686.
Kristanto, E. (2016). Perbedaan tingkat kebersyukuran pada laki-laki dan perempuan. Psychology & Humanity, 1(1), 128–134.
Lewis, M., Haviland-Jones, J. M., & Barrett, L. F. (2010). Handbook of emotions. Guilford Press.
Martin, A. D. (2003). Emotional Quality Management: Refleksi, Revisi dan Revitalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi. Arga.
Metriana, M., & Lataruva, E. (2014). Studi komparatif pengaruh motivasi, perilaku belajar, self-efficacy dan status kerja terhadap prestasi akademik antara mahasiswa bekerja dan mahasiswa tidak bekerja (studi pada mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Mirza, R., El Akmal, M., Rezeki, S. M., Pasaribu, R. P., & Johanna, P. (2023). Literature Review: Strategi Coping Sebagai Upaya Meningkatkan Performa Diri Bagi Mahasiswa. JURNAL SOCIAL LIBRARY, 3(2), 57–66.
Mirza, R., Sitorus, T. Y., Sitorus, R. A., Retta, C. T., Tarigan, N. B., & Nurhayani, N. (2022). Bagaimana Gambaran Proses Regulasi Emosi Pada Anak Yatim. Jurnal Psikologi, 11(4), 647–657. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.9077
Musabiq, S., & Karimah, I. (2018). Gambaran Stress dan Dampaknya Pada Mahasiswa. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 20(2), 74. https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i2.240
Nolen‐Hoeksema, S., & Jackson, B. (2001). Mediators of the gender difference in rumination. Psychology of Women Quarterly, 25(1), 37–47.
Noor, H. R. Z. Z. (2020). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif: petunjuk praktis untuk penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi: tahun 2015. Deepublish.
Nurrahmah, N., Titin, P. F., & Radde, H. A. (2021). Harga Diri, Regulasi Emosi, dan Perilaku Asertif pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Karakter, 1(1), 7–16.
Nursanti, E., Gadis, N., & Hariyanto, L. (2021). Religiusitas Dengan Regulasi Emosi Pada Ibu Single Parent. IDEA: Jurnal Psikologi, 5(2), 65–72.
Payadnya, I. P. A. A., & Jayantika, I. G. A. N. T. (2018). Panduan penelitian eksperimen beserta analisis statistik dengan spss. Deepublish.
Pratisti, W. D. (2012). Peran kehidupan emosional Ibu, Budaya dan Karakteristik Remaja Pada Regulasi Emosi Remaja. Publikasi Ilmiah.
Priyanti, D. (2016). Perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal yang bekerja dan tidak bekerja yang menjalani hemodialisis di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1).
Purnamaningsih, E. H. (2017). Personality and emotion regulation strategies. International Journal of Psychological Research, 10(1), 53–60.
Puspitadewi, N. W. S. (2012). Hubungan antara stress dan motivasi kerja pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 2(2), 126–134.
Radde, H. A., & Saudi, A. N. A. (2021). Uji validitas konstrak dari emotion regulation questionnaire versi bahasa Indonesia dengan menggunakan confirmatory factor analysis. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 152–160.
Rahmah, F. K., Ramdani, R. N., Taufik, A., & Ilfiandra, I. (2023). Emotion Regulation Process for Students Who Perpetrate Self-Injury. KONSELING EDUKASI “Journal of Guidance and Counseling,” 7(2), 219. https://doi.org/10.21043/konseling.v7i2.18611
Ratnasari, S., & Suleeman, J. (2017). Perbedaan regulasi emosi perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, 15(1), 35–46.
Saputra, N. E., & Safaria, T. (2009). Manajemen Emosi. Bumi Aksara.
Saputri, I. K. E. (2016). Hubungan sibling rivalry dengan regulasi emosi pada masa kanak akhir. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 8(2), 133–139.
Silaen, A. C., & Dewi, K. S. (2015). Hubungan antara regulasi emosi dengan asertivitas (Studi korelasi pada siswa di SMA Negeri 9 Semarang). Jurnal Empati, 4(2), 175–181.
Sinambela, L. P. (2020). Penelitian Kuantitatif: Suatu Pengantar. Prismakom, 17(1), 21–36.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D. Alfabeta.
Sukardi, S., Santoso, L. H., & Darmadi, E. A. (2023). Dampak Kuliah Sambil Bekerja Terhadap Aktifitas Belajar Mahasiswa Di Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 7(1), 1–8.
Sulaiman, N., Atan, H., & Said, N. (2015). Emotional intelligence, self-regulation, and coping strategies among undergraduate students. Journal of Education and Practice, 6(32), 132–139.
Swastika, G., & Prastuti, E. (2021). Perbedaan regulasi emosi berdasarkan jenis kelamin dan rentang usia pada remaja dengan orangtua bercerai. Psikologika Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 26(1), 19–34. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/psikologika.vol26.iss1.art2
Widyadari, R., & Fitriani, Y. (2023). Regulasi Emosi Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin pada Siswa SMP. Journal on Education, 6(1), 7225–7233.
Yolanda, W. G., & Wismanto, Y. B. (2017). Perbedaan Regulasi Emosi dan Jenis Kelamin pada Mahasiswa yang Bersuku Batak dan Jawa. PSIKODIMENSIA, 16(1), 72. https://doi.org/10.24167/psiko.v16i1.948
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/konseling.v8i1.25967
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By: