INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM KOMUNITAS ABOGE KEPADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA CIKAKAK KECAMATAN WANGON KABUPATEN BANYUMAS

Yuni Suprapto, Dany Miftah M Nur, Desi Retno, Muh luqman

Abstract


Desa Cikakak merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas yang dikategorikan sebagai Desa Adat. Dikatakan Desa Adat karena unsur kebudayaan yang masih merekat erat pada masyarakatnya di tengah perkembangan zaman. Salah satu bentuk kebudayaan yang dapat dilihat adalah dengan adanya komunitas Islam Aboge yang memiliki tradisi maupun adat istiadat yang berbeda dari desa lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Bagaimana internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar. 2) Kendala yang dihadapi dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia Sekolah Dasar. Penelitian mengunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar dilakukan secara langsung dan tidak langsung pada saat pelaksanaan tradisi maupun peringatan hari besar keagamaan. Penanaman nilai-nilai Islam dilakukan melalui pemberian pengetahuan dan pemahaman, melalui teladan dan melalui pembiasaan. Nilai-nilai Islam yang ditanamkan di antaranya; Nilai Aqidah, Nilai Syariah, dan Nilai Akhlak. Kedua, terdapat dua faktor yang menjadi kendala dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge yaitu faktor lingkungan dan faktor teknologi.

Kata kunci: ABOGE, Internalisasi, Nilai-Nilai Islam, Anak Usia Sekolah Dasar,Cikakak

Cikakak Village is one of the villages in Banyumas Regency which is categorized as a Customary Village. It is said by the Customary Village because the cultural elements which are still closely adhered to the people in the midst of the times. One form of culture that can be seen is the existence of the Aboge Islamic community which has traditions and customs that are different from other villages. This study aims to describe: 1) How to internalize the Islamic values of the Aboge community to elementary school age children. 2) Constraints faced in the process of internalizing the Islamic values of the Abogek community to elementary school age children. Research uses a qualitative approach, a type of case study. The data collection is done by observation, interview, and documentation. The data analysis techniques are data reduction, data presentation and conclusion drawing. Checking the validity of the data is by triangulation of sources and triangulation of techniques. The results of the study show: First, the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community to primary school-age children is carried out directly and indirectly during the implementation of traditions and commemoration of religious holidays. The inculcation of Islamic values is done through the provision of knowledge and understanding, by example and through habituation. Islamic values that are instilled include; Aqeedah values, Sharia values, and moral values. Second, there are two factors which become obstacles in the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community, namely environmental factors and technological factors.

key word: Internalisation, Islamic Values, Elementary School Age Children, Cikakak


Full Text:

PDF

References


Fidiyani, R. 2008. “Banyumas Dan Kebudayaannya. Semarang: Universitas Diponegoro.”

Hakim, Lukman. 2012. “Internalisasi Nila-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Sikap Dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya.” Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim 10 (1): 67–77. http://jurnal.upi.edu/file/5_Penanaman_Nilai.pdf.

Janah, nurul. 2016. “Larangan-Larangan Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Penganut Aboge.”

Moleong, L. J. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Sodli, Ahmad. 2017. “Dinamika Hubungan Antara Penganut Islam Aboge Dengan Umat Islam Lainnya Di Kabupaten Banyumas.” International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din 18 (2): 235. https://doi.org/10.21580/ihya.17.2.1738.

Sugiyono. 2015. Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatirdan R & D. Bandung: Alfabeta, CV.

———. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Sulaiman. 2013. “Islam Aboge: Pelestarian Nilai-Nilai Lama Di Tengah Perubahan Sosial.” Jurnal Analisa Vol 20 (1).

Trianingsih, Rina. 2018. “Aplikasi Pembelajaran Kontekstual Yang Sesuai Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar.” Banyuwangi.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/ji.v4i1.7218

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Ijtimaiya Journal by Prodi Tadris IPS IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.