PRESENTASI DIRI ANAK PUNK STREET: ANALISIS DRAMATURGI KEHIDUPAN PUNK STREET

Siti Nurul Hidayah, Sofia Salsabila, Bela Farisa

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana presentasi diri anak punk street. Peneliti membagi ke dalam dua sub fokus penelitian yakni panggung depan (Front Stage) dan panggung belakang (Back Stage) anak punk street. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan paradigma interpretatif dengan menggunakan teori dramaturgi dari Goffman. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, catatan lapangan, studi pustaka, internet searching dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa presentasi diri anak punk street pada panggung depan (Front Stage) yaitu meliputi sikap dan gaya berpakaian Punk, dengan menggunakan tatto, pierching, celana jeans, jaket jeans dan sepatu boats. Sedangkan dalam presentasi diri dalam panggung belakang (Back Stage), tidak menggunakan style punk, menggunakan pakaian rumahan, dan Karakter yang terlihat dalam panggung belakang ini adalah sikap cuek dengan penampilan yang dipakai, dan acuh tak acuh terhadap tanggapan orang sekitar.

Kata kunci: Presentasi Diri, Anak Punk Street, Panggung Depan, Panggung Belakang.

This study aims to find out how the self presentation of punk street children. Researchers divide into two sub-focuses of research namely the front stage (Front Stage) and the back stage (Back Stage) punk street children. The research method used is descriptive qualitative, using interpretative paradigms using the dramaturgy theory of Goffman. The selection of informants in this study used a purposive sampling technique. The data collection techniques are using in-depth interviews, participatory observation, field notes, library research, internet searching and documentation. The results of this study indicate that the self-presentation of punk street children on the front stage (Front Stage) includes the attitudes and styles of punk clothes, using tattoos, pierching, jeans, jeans jackets and boat shoes. While in self-presentation in the back stage (Back Stage), do not use the style of punk, using home clothing, and the characters seen in the back stage are indifferent to the appearance worn, and indifferent to the responses of people around.

Keywords: Self Presentation, Punk Street Children, Front Stage, Back Stage.

 


Full Text:

PDF

References


Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Perspektif Mikro: Grounded theory, fenomenologi, Etnometodologi, Etnografi, Dramaturgi, Interaksi Simbolik, Hermeneutik, Konstruksi Sosial, Analisis Wacana, dan Metodologi Refleksi. Surabaya: Insan Cendekia.

Iskandar, D. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif Dan Kualitatif). Jakarta: Gaungpersada Press.

Prabowo, D. P. 2004. Pandangan Hidup Kejawen. Yogyakarta: Narasi.

Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Penelitian Kualikatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, P. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Ikapi.

Wahidmurni, M. 2008. Cara Mudah Menulis Proposal Dan Laporan Penelitian Lapangan . Malang: Universitas Negeri Malang.

Yeti Nurhayati. 2011. “Pengaruh Pengajian Terhadap Sikap Keberagaman Komunitas Punk Muslim di Terminal Pulogadung Jakarta Timur”. Jakarta: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah)

Wellie Kesuma Putra. 2013. Persentasi Diri Model Fotonude di Kota Bandung (Studi Dramaturgi Persentasi Diri Model Fotonude di Kota Bandung): Jurnal Unikom (Universitas Komputer Indonesia).




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/ji.v4i1.7195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Ijtimaiya Journal by Prodi Tadris IPS IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.