MENUMBUHKAN NILAI TOLERANSI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH TOKOH SUNAN KUDUS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

Indri Siswanti

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menumbuhkan nilai toleransi siswa melalui pembelajaran sejarah tokoh Sunan Kudus dengan menggunakan model Project Based Learning. Fokus penelitian ini adalah bagaimana guru menumbuhkan nilai toleransi melalui pembelajaran sejarah tokoh Sunan Kudus dengan menggunakan model Project Based Learning. Project Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberikan peluang siswa bekerja secara mandiri mengkonstruksi belajar mereka sendiri dan puncaknya menghasilkan karya siswa yang bernilai realistik. Tokoh Sunan Kudus digunakan sebagai pembelajaran mengingat bahwa Sunan Kudus adalah tokoh lokal dari Kota Kudus dimana letak objek penelitian yaitu SMA Negeri 1 Gebog. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed kualitatif-kuantitatif dengan jenis penelitian field research. Metode yang digunakan adalah eksperimental tanpa kelas kontrol dengan memberikan penugasan kepada siswa berupa penelusuran tokoh Sunan Kudus yang nantinya dipresentasikan dalam pembelajaran sejarah. Hasil pengamatan selama pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata kelas untuk sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari sebesar 87,74.

Kata kunci: Nilai toleransi, Pembelajaran sejarah tokoh, Sunan Kudus, Project Based Learning


The purpose of this study is to foster students' tolerance values through the learning history of Sunan Kudus figures by using Project Based Learning models. The focus of this research is how teachers foster tolerance values through historical learning of Sunan Kudus figures using the Project Based Learning model. Project Based Learning model that involves students in problem solving activities and provides opportunities for students to work independently to construct their own learning and ultimately produce student work that is of realistic value. Sunan Kudus figure is used as a learning given that Sunan Kudus is a local figure from Kudus City where the object of research in SMA Negeri 1 Gebog. This study uses a mixed qualitative-quantitative approach to the type of field research. The method used is experimental without a control class by giving assignments to students in the form of tracking Sunan Kudus figures who will later be presented in history learning. Observations during learning show the average value of the class for tolerance in daily life is 87.74.

Keyword: Tolerance values, Learn the figures history, Sunan Kudus, Project based learning

 



Full Text:

PDF

References


Agung, Leo, Sejarah kurikulum sekolah menengah di Indonesia sejak kemerdekaan hingga reformasi, Jakarta: Ombak, 2012

Aqib, Zainal, Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif), Bandung: CV Yrama Widya, 2013

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2010

Creswell, John W, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010

Daryanto, Pendekatan Pembelajaran saintifik kurikulum 2013, Yogyakarta: Gava Media, 2014

Faiq, Muhammad, Model Pembelajaran Project Based Learning dan Kurikulum 2013, Jakarta: UNYPress, 2014

Hadis, Abdul, Psikologi Dalam Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006

Salam, Solichin, Kudus Purbakala Dalam Perjoangan Islam. Kudus : Menara, 1977

Salam, Solichin, Ja’far Shodiq Sunan Kudus. Kudus : Menara, 1986

The George Lucas Educational Foundation. 2005. Instructional Module Project Based Learning. http//www.edutopia.org.modules/PBL/whatpbl.php.2005

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi. Dan Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara, 2010




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/ji.v4i1.7194

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Ijtimaiya Journal by Prodi Tadris IPS IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.