WALISONGO DALAM STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH
Abstract
Ketika melihat pola keberagamaan yang berkembang di Indonesia dengan corak keislaman yang sangat plural tentunya menjadi bahan pemikiran yang tidak akan pernah selesai. Corak keberagamaan Islam awal mula yang berkembang di Indonesia tentunya apabila kita cermati lebih dalam mengikuti pola yang diwariskan oleh para ulama pendahulu. Salah satu yang paling berperan penting dalam perkembangan keberagamaan Islam di Indonesia adalah para Walisongo yang dalam dakwahnya senantiasa mengedepankan kesantunan dan kearifan lokal. Pola dan metode dakwah yang dikembangkan Walisongo yang telah mengalami komunikasi dengan ilmu tasawuf Psikosufistik sehingga Islam Indonesia ini lebih nyaman dirasakan oleh mayoritas ummat muslim Indonesia. Akan tetapi pada era-era saat ini muncul beberapa dari kalangan muslim dengan corak dan gaya yang jauh berbeda. Dengan berargumen berusaha memurnian dan mengembalikan Islam kepada ajaran Nabi seakan-akan Islam yang dikembangkan oleh para pendahulu menurut sebagian golongan banyak terkontaminasi oleh bidah khurafat. Dalam kajian ini perlunya upaya mengaktualisasikan kembali pola dakwah Walisongo sehingga Islam Rahmatan lil Alamin senantiasa terwujud. Kajian ilmiah tentang pola dakwah Walisongo ini, akan bermanfaat untuk mengenalkan pola dakwah yang ramah lingkungan dan pola dakwah yang lebih menekankan pada pola pribumisasi Islam.
Kata Kunci: Walisongo, Strategi Dakwah, Komunikasi Dakwah.
WALISONGO IN THE DAWA COMMUNICATION STRATEGY. When we see the pattern of diversity that developed in Indonesia with a very pluralistic Islamic pattern is certainly become the subject of thinking that will never be completed. If we see the early diversity pattern of Islam that developed in Indonesia certainly we will examine more deeply by following the pattern that is inherited by the previous ulama. One of the most important roles in the development of Islam in Indonesia is walisongo that in their dawa always proposes the politeness and local wisdom. The pattern and method of dawa which developed by walisongo that has been experienced in communication with Psycho sufism tasawuf science so that Islam in Indonesia is felt more comfortable by the majority of muslim in Indonesia. However, on the current eras emerged some of the Muslims with the pattern and styles that are much different. By arguing to purify and restore Islam to the Prophet teachings, as likely Islam which developed by the previous ulama according to some people were contaminated by bidah and khurofat. This study explains about the need of doing some efforts to bring back the walisongo dawa pattern so Islam as Rahmatan lil Alamin will always be materialized. The scientific study about walisongo dawa pattern will be useful to introduce the dawa pattern with environmentally friendly and dawa pattern that put more emphasis on the Islamic pribumisasi pattern.
Keywords: Walisongo, Dawa Strategy, Dawa Communication.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aripudin, Acep, Pengembangan Metode Dakwah, Respon daI terhadap Dinamika kehidupan Beragama di Kaki Ciremai, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Atmodarminto, R., Babad Demak dalam Tafsir Sosial-Politik, terj.
Saudi Barlian, Jakarta: Millennium Publisher, t.t.
Bakti, Andi Faisal, Communication dan Family Planning in Islam in Indonesia: South Sulawesi Muslims Perceptions of a Global Development Program, Leiden-Jakarta: INIS, 2004.
Faizah dan Effendi,Lalu Muchsi, Psikologi Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006.
Geertz, Clifford, The Religion of Java, London: The University of
Chicago Press, 1967.
Hadziq, Abdullah, Rekonsiliasi Psikologi Sufistik dan Humanistik, Semarang: RaSAIL, 2005.
Heath, Robert L., and Jennings Bryant, Human Communication Theory and Research Concept, Context, and Challenges, London: Lawrence Erlbaum Associates, 2000.
Jamil, H.M., Cakrawala Tasawuf, Sejarah, Pemikiran dan Kontekstualitas, Ciputat: Gaung Persada Press, 2004.
Maarif, Bambang S, Komunikasi Dakwah, Paradigma untuk Aksi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Mubarok, Achmad, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pustaka Firdaus,
-------------, Sunnatullah dalam Jiwa Manusia, Sebuah Pendekatan Psikologi Islam, Jakarta: IIIT Indonesia, 2003.
------------, Menggali Islam dari Rasional Hingga Spiritual, Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2004.
Mujib, Abdul, dan Jusuf Mudzakir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Muhtadi, Asep Saiful, Komunikasi Dakwah, Teori, Pendekatan, dan Aplikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012.
Nasr, Seyyed Hossein, Islam dan Nestapa Manusia Modern,
diterjemahkan Anas Mahyuddin, London: Longman, 1975.
Noer, Kautsar Azhari, Tasawuf Perenial, Kearifan Kritis Kum Sufi, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2003.
Purwadi. Dakwah Sunan Kalijaga, Penyebaran Islam di Jawa Berbasis Kultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Rahimsah, M.B., , Legenda dan Sejarah Lengkap Walisongo, Surabaya: Amanah, t.t.
Rahman, Fadli, Pendidikan Multikuttural dalam Perspektif Psikologi Sufistik, Jurnal Tarbiyatuna Pendidikan Agama lslam, Vol.1- No.1 Desember, 2011.
Rakhmat, Jalaluddin, Renungan-renungan Sufistik, Bandung: Penerbit Mizan, 1998.
----------, Islam Alternatif, cet. ke-5, Bandung: Mizan, 1999.
Romli, Asep Syamsul M, Komunikasi Dakwa: Pendekatan Praktis,
t.tp: t.p, 2013.
Saksono, Widji.Mengislamkan Tanah Jawa, Telaah atas Metode Dakwah Walisongo, Bandung: Mizan, 2013.
Shihab, Quraish, Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al- Quran, Jakarta: Lentera Hati, 2007.
Shihab, Alwi, Islam Sufistik, Islam Pertama dan Pengaruhnya hingga Kini di Indonesia, Bandung: Mizan, 2004.
Sholeh, Moh, Terapi Tahajud: Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu
Kedokteran, Yogayakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Sofwan, Ridin, dkk., Islamisasi di Jawa, Walisongo, Penyebar Islam di
Jawa, menurut Penuturan Babad, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Syukur, H.M. Amin, Menggugat Tasawuf, Sufisme dan Tanggung Jawab
Sosial Abad 21, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Tarwilah, Peranan Walisongo dalam Pengembangan Dakwah Islam, Jurnal Ittihad, Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Vol. 4, NO.6, 2006.
Ubaidillah dan Yuliyatun, Suluk Kyai Cebolek dalam Konflik
Keberagamaan dan Kearifan Lokal, Jakarta: Prenada Media,
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v8i2.602
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 ADDIN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by: