SISTEMATIKA KODIFIKASI HADIS NABI DARI TINJAUAN SEJARAH
Abstract
Sejarah pengodifikasian hadis Nabi dan sistematikanya menurut para pakar sejarah memiliki argumentasi yang berbeda-beda. Ada ulama pakar sejarah yang mengatakan fase awal Nabi penulisan hadis dilarang dan para sahabat diarahkan untuk fokus pada penulisan Al-Quran dengan alasan hadis sudah tercatat. Ada yang mengatakan penulisan hadis baru dimulai pada masa sahabat. Ada pula yang mengatakan bahwa penulisan hadis baru dimulai ada abad ke-2 Hijriyah. Kajian ini mencoba menguak apa di balik penulisan hadis yang terkesan berliku- liku jalan yang harus dilalui hingga abad ke-2. Bermula dari kontradiksi perekaman hadis pada masa Nabi dan sahabat, masa tabiin, hingga hadis-hadis tersebut terkodifikasikan dalam bentuk yang sistematis dan terbukukan dalam bab-bab yang beraturan hingga memunculkan beberapa metodologi dalam pengumpulannya. Pada akhir pembahasan ditemukan beberapa sistematika penulisan hadis, mulai dari pelarangan penulisan hadis pada masa nabi hingga hadis terkodifikasikan secara rapi saat ini.
Kata Kunci: Proses Kodifikasi, Keaslian, Hadis.
THE SYSTEMATIC CODIFICATION OF PROPHETS HADITH FROM HISTORY REVIEW. According to the experts, the history codifying hadith of the Prophet and its systems has different arguments. There are scholars (historians) stating that the initial phase of writing the hadiths was prohibited and the companions were directed to focus on writing the Quran for the reasons that hadith has already been noted. Others state that the writing of a new tradition began during companions. Some say that writing began on the second century Hijrah. This study tried to uncover the writing traditions that seem tortuous until the second century. Starting from the contradictions of recording hadith during prophets and companions, tabiin period, to these systematic codified hadiths and booked in chapters uniformly to bring some methodology in the collection. At the end of the discussion, it was found a number of systematic writing traditions ranging, from the banning of hadith writing at the time of the Prophet until it was codified neatly now.
Keywords: Codification Process, Authenticity, Hadith.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abu Umar Yusuf bin Abd al-Bar, Ja>miu al-Baya>n al-ilmi wa Fad}lihi, (Cairo: Maktabah Ida>roh al-Mat}baah al-Muni>>riyyah, 1996).
Ibn Hajar al-Asqalani, Fath}} al-Ba>ri, fi Syarh}i s}ah}i>>h> al-Bukha>ri>, (Cairo: al-Maktabah al-Ahra>m, 1980).
Muhammad Mus}tofa Azami, Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994).
Imam Hakim, Mustadrak, (Cairo: Darul Hadis, 1994).
Imam an-Nawawi, S}ahi>>h Muslim bi Syarhi an-Nawa>wi>>, (Cairo: Darul Marifah, 1996).
Muhammad Ajjaj al-Khatib, As-Sunnah Qabla at-Tadwi>>n, (Cairo: Maktabah Wahbah, 1998).
Ismail Abdul Wahid Maluf, Dira>sa>t fi>> Mana>hij al-Muh}}}addisi>>n, (Cairo; Dar-al-Itis}a>m, 1995).
Abdul Maujud, Kasyf al-Lis}a>m, (Cairo: Percetakan Fakultas Usuluddin Universitas Al-Azhar, 1999).
Muhammad Mubarak Al-Sayyid, Mana>hij al-Muh}}}addis}i>>n (al-qismu al-s}a>ni>>), (Cairo: Percetakan Fakultas Usuluddin Universitas Al-Azhar, 2002).
Al-Salafi>>, Muhammad Luqma>n, Al-Sunnah, Hujjiyatuha> wa Maka>natuha> fi>> al-Isla>m wa al-Raddu ala> Munkiri>>ha>, (Madinah: Maktabah al-Iman, 1989).
al-Qurt}ubi, Ibnu Abdul Bar, Ja>mi' Baya>n al-Ilmi wa Faz}lihi, (Cairo: Maktabah al-Amiriyyah, 1992).
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v7i2.579
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 ADDIN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by: